Mengetahui tipe libido bisa membantu Anda menemukan seksualitas sendiri, terutama hubungan dan kecocokannya dengan tipe libido lain. Anda memiliki tipe libido yang mana?
1. Entitled
Seks hanya dipandang sebagai hak dan kewajiban. Pria atau wanita dengan entitled libido merasa perlu untuk berhubungan seks karena sudah terikat komitmen dalam hubungan. Tipe ini tidak butuh romantisme, kedekatan emosional atau usaha untuk membuat pasangan terkesan karena seks bukan prioritas.
2. Compulsive
Ingin selalu mencoba bercinta dengan posisi, tempat dan suasana baru agar seks tetap menyenangkan dan tidak monoton adalah ciri pemilik compulsive libido. Tipe ini akan timbul gairah seksnya jika berada dalam situasi yang spesial, tidak terduga bahkan cenderung berisiko (misalnya bercinta di tempat publik).
3. Addictive
Memiliki gairah seks yang cukup tinggi bahkan berlebihan. Orang yang kecanduan seks sulit untuk absen bercinta dalam waktu lama dan punya kecenderungan tidak puas hanya bercinta dengan satu pasangan. Hasrat bercinta kerap tak tertahankan bahkan jika konsekuensinya cukup serius. Orang dengan kecanduan seks sebaiknya berkonsultasi ke seksolog atau psikolog.
4. Reactive
Anda baru merasakan hasrat seksual saat berhasil menyenangkan pasangan. Anda perlu waktu lama untuk memastikan pasangan sudah merasakan kenikmatan, yang akhirnya bisa membangkitkan libido Anda sendiri. Hal ini bisa jadi menguntungkan, tapi juga bisa berdampak kurang baik karena Anda cenderung lebih banyak memuaskan pasangan daripada mendapatkan kepuasan sendiri.
5. Sensual
Seseorang dengan sensual libido menjadi lebih terangsang dengan ikatan emosional yang terbentuk dari aktivitas seks. Ketimbang seks itu sendiri. Performa seksual masih menjadi hal yang penting, tapi gairah bercinta yang timbul lebih karena faktor emosional dan koneksi psikis di antara pasangan.
6. Stressed
Merupakan tipe libido yang sulit untuk dihadapi. Seseorang dengan stressed libido tidak bisa melakukan aktivitas seks saat dirinya sedang banyak pikiran atau tekanan. Meskipun penyebab stres bervariasi, Anda cenderung menghindari hubungan seks dan ragu apakah bisa memuaskan pasangan ketika bercinta.
7. Dependent
Seks adalah sesuatu yang membuat tipe dependent merasa dicintai dan dihargai dalam hidupnya. Oleh karena itu, tipe ini butuh untuk dihibur, diperhatikan, dipuji dan dicintai untuk dapat merasakan hasrat seksual. Tapi ketika tidak mendapatkan cukup seks, orang dengan dependent libido akan merasa tidak disayang pasangannya lagi.
8. Disinterested
Seseorang yang tidak terlalu peduli terhadap seks, dan tidak menjadikan seks sebagai prioritas, bahkan bukan bagian dari kehidupannya. Jika dipasangkan dengan tipe compulsive, bisa jadi 'bencana'.
9. Erotic
Seseorang dengan erotic libido hanya bisa merasakan cinta dan kedekatan dengan pasangannya ketika berhubungan seks. Hubungan asmara atau pernikahan tidak akan lengkap dan berharga tanpa adanya kehidupan seksual yang sehat.
10. Detached
Cenderung lebih suka bermasturbasi ketimbang berhubungan seks dengan pasangan. Ketika akhirnya bercinta dengan pasangan, dia tidak perlu waktu lama untuk terangsang karena umumnya sudah cukup tahu bagian tubuh mana yang paling sensitif ketika disentuh atau diberi stimulasi.
Seks hanya dipandang sebagai hak dan kewajiban. Pria atau wanita dengan entitled libido merasa perlu untuk berhubungan seks karena sudah terikat komitmen dalam hubungan. Tipe ini tidak butuh romantisme, kedekatan emosional atau usaha untuk membuat pasangan terkesan karena seks bukan prioritas.
2. Compulsive
Ingin selalu mencoba bercinta dengan posisi, tempat dan suasana baru agar seks tetap menyenangkan dan tidak monoton adalah ciri pemilik compulsive libido. Tipe ini akan timbul gairah seksnya jika berada dalam situasi yang spesial, tidak terduga bahkan cenderung berisiko (misalnya bercinta di tempat publik).
3. Addictive
Memiliki gairah seks yang cukup tinggi bahkan berlebihan. Orang yang kecanduan seks sulit untuk absen bercinta dalam waktu lama dan punya kecenderungan tidak puas hanya bercinta dengan satu pasangan. Hasrat bercinta kerap tak tertahankan bahkan jika konsekuensinya cukup serius. Orang dengan kecanduan seks sebaiknya berkonsultasi ke seksolog atau psikolog.
4. Reactive
Anda baru merasakan hasrat seksual saat berhasil menyenangkan pasangan. Anda perlu waktu lama untuk memastikan pasangan sudah merasakan kenikmatan, yang akhirnya bisa membangkitkan libido Anda sendiri. Hal ini bisa jadi menguntungkan, tapi juga bisa berdampak kurang baik karena Anda cenderung lebih banyak memuaskan pasangan daripada mendapatkan kepuasan sendiri.
5. Sensual
Seseorang dengan sensual libido menjadi lebih terangsang dengan ikatan emosional yang terbentuk dari aktivitas seks. Ketimbang seks itu sendiri. Performa seksual masih menjadi hal yang penting, tapi gairah bercinta yang timbul lebih karena faktor emosional dan koneksi psikis di antara pasangan.
6. Stressed
Merupakan tipe libido yang sulit untuk dihadapi. Seseorang dengan stressed libido tidak bisa melakukan aktivitas seks saat dirinya sedang banyak pikiran atau tekanan. Meskipun penyebab stres bervariasi, Anda cenderung menghindari hubungan seks dan ragu apakah bisa memuaskan pasangan ketika bercinta.
7. Dependent
Seks adalah sesuatu yang membuat tipe dependent merasa dicintai dan dihargai dalam hidupnya. Oleh karena itu, tipe ini butuh untuk dihibur, diperhatikan, dipuji dan dicintai untuk dapat merasakan hasrat seksual. Tapi ketika tidak mendapatkan cukup seks, orang dengan dependent libido akan merasa tidak disayang pasangannya lagi.
8. Disinterested
Seseorang yang tidak terlalu peduli terhadap seks, dan tidak menjadikan seks sebagai prioritas, bahkan bukan bagian dari kehidupannya. Jika dipasangkan dengan tipe compulsive, bisa jadi 'bencana'.
9. Erotic
Seseorang dengan erotic libido hanya bisa merasakan cinta dan kedekatan dengan pasangannya ketika berhubungan seks. Hubungan asmara atau pernikahan tidak akan lengkap dan berharga tanpa adanya kehidupan seksual yang sehat.
10. Detached
Cenderung lebih suka bermasturbasi ketimbang berhubungan seks dengan pasangan. Ketika akhirnya bercinta dengan pasangan, dia tidak perlu waktu lama untuk terangsang karena umumnya sudah cukup tahu bagian tubuh mana yang paling sensitif ketika disentuh atau diberi stimulasi.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar