Sebagai bagian dari tradisi asli Indonesia, jamu masih menjadi produk favorit masyarakat. Jika Anda salah satu penikmat produk berkhasiat ini, tentunya mengerikan untuk mengetahui banyak produk-produk jamu berbahan kimia obat yang berbahaya bagi kesehatan.
Menurut Ketua GP Jamu Charles Saerang, kebanyakan masyarakat Indonesia mengonsumsi jamu untuk 3 hal, yaitu untuk menghilangkan pegal-pegal, meningkatkan stamina, dan pelangsingan. Artinya, jamu cukup menjadi andalan untuk mendapatkan kualitas kesehatan yang lebih baik.
Lalu bagaimana cara membedakan jamu alami dengan jamu dengan bahan kimia obat? Antoni Tarigan, peneliti dari Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia (YPKKI) mengatakan, memang agak sulit membedakan jamu alami dengan jamu berbahan kimia obat (BKO). "Namun dengan melihat kemasan mungkin dapat membantu membedakannya,"
Meskipun kemasan jamu berbahaya seringkali dipalsukan nomor izinnya, namun dari nama produk dan industri yang memproduksi dapat terlihat suatu jamu perlu diwaspadai. "Biasanya jamu BKO bernama aneh, seperti Putri Sakti, Busur Api, Tombak Dayak. Kemasannya pun bergambar organ-organ, padahal itu tidak diizinkan. Untuk jamu peningkat stamina, seringkali tertera gambar-gambar vulgar dan erotis," tuturnya.
Selain ciri-ciri tadi, sebaiknya Anda juga jangan memilih jamu yang tidak ada keterangan dengan berbahasa Indonesia, karena sudah dapat dipastikan jamu tadi tidak melewati pengawasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Duta Jamu Indonesia, Ratna Listy pun turut bersuara untuk memberikan kiat aman dalam memilih jamu alami. "Jamu adalah ramuan alami, efeknya perlu waktu lama untuk dirasakan oleh tubuh. Makanya jangan pilih jamu yang khasiatnya cespleng," ujarnya.
Bau kimia pada jamu juga dapat menjadi indikasi jamu BKO, tambahnya. Ia mengakui kesedihannya pada masyarakat Indonesia yang cinta jamu malah dimanfaatkan oleh industri yang memproduksi jamu BKO. "Kita harus saling bahu-membahu dalam memerangi jamu BKO, salah satunya dengan sosialisasi jamu BKO ini pada seluruh masyarakat," ujarnya.
Bau kimia pada jamu juga dapat menjadi indikasi jamu BKO, tambahnya. Ia mengakui kesedihannya pada masyarakat Indonesia yang cinta jamu malah dimanfaatkan oleh industri yang memproduksi jamu BKO. "Kita harus saling bahu-membahu dalam memerangi jamu BKO, salah satunya dengan sosialisasi jamu BKO ini pada seluruh masyarakat," ujarnya.
sumber:kompas.com
{ 3 komentar... Views All / Send Comment! }
Agen SBOBET - Agen JUDI - Agen Judi Online - Agen Bola - Agen Linebet88
Agen Sbobet
Agen Judi Online Dengan minimal deposit 25rb
Agen Judi Dengan minimal deposit 25rb
Bandar Judi Dengan minimal deposit 25rb
Agen Bola Bonus Dengan minimal deposit 25rb
Berita Bola Terbaru
Berita Bola Terkini
Berita bola Terupdate
Berita Terupdate
Berita Terbaru
Agen Judi Online
Daftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Perpanjang Kontrak, Llorente Ambil Resiko Besar
Toni Kroos Masuk Skuat Madrid Lawan Dortmund
'Madrid Harusnya Sudah Beli Kylian Mbappe'
Istri Pendiri Situs Nikahsirri: Suami Saya Gila Sejak Kalah Pilkada
"Ambillah Mobilnya, tetapi Jangan Nyawa Suamiku"
Agen Judi Online
Daftar Agen Bola Online
Agen Bola Terbaik
Agen Judi Bola
Agen Judi Kasino
Berita Bola
Berita Ac Milan
Berita Bola Terupdate
Berita Terkini
Berita Terupdate
Posting Komentar