Usia remaja sangat rentan dengan pergaulan bebas. dan masa remaja adalah masa pancaroba dimana mulai mencari jati diri.
Itu sebabnya, Anda sebagai orangtua perlu memberikan pengetahuan mengenai itu semua agar anak Anda dapat menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak dirinya. Menurut buku Panduan Kesehatan Keluarga, karangan Dr. Miriam Stoppard, ajarkan pada anak remaja untuk berani mengatakan “tidak”.
Hampir setiap anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dan akan melakukan hubungan seks karena bujukan dari lingkungan dan pasangan. Ada beberapa alasan mengapa anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dengan tegas, yang paling sering adalah karena tidak mau menyakiti perasaan pacar, atau ia takut dianggap munafik.
Beberapa anak perempuan juga khawatir dirinya tidak dianggap sejalan dengan anak perempuan lainnya. Dengan semua tekanan ini, peran Anda sebagai orangtua diperlukan untuk memberikan contoh dan penegasan mengenai itu semua.
Katakan pada anak perempuan Anda, jika benar-benar ingin menolak hubungan seks, maka harus berani mengatakan hal berikut :
- Tidak, aku harus menunggu sampai sudah menikah
- Tidak, kamu membuatku takut kepadamu
- Tidak, aku tidak mau dan kalau kamu memaksaku, itu namanya perkosaan’tidak, kamu tampaknya tidak terlalu menyayangiku.
- Tidak, aku tidak suka dipaksa melakukan sesuatu
- Tidak, aku belum siap untuk itu
- Tidak, kamu jangan membuatku terburu-buru. Aku akan tahu kapan aku siap
- Tidak, aku tidak suka kelakuanmu
Dengan saran dan penjelasan dari Anda untuk menyakinkan anak perempuan Anda berani mengatakan “tidak”, maka ia akan berani menghindari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Itu sebabnya, Anda sebagai orangtua perlu memberikan pengetahuan mengenai itu semua agar anak Anda dapat menghindari hal-hal negatif yang dapat merusak dirinya. Menurut buku Panduan Kesehatan Keluarga, karangan Dr. Miriam Stoppard, ajarkan pada anak remaja untuk berani mengatakan “tidak”.
Hampir setiap anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dan akan melakukan hubungan seks karena bujukan dari lingkungan dan pasangan. Ada beberapa alasan mengapa anak perempuan sulit mengatakan “tidak” dengan tegas, yang paling sering adalah karena tidak mau menyakiti perasaan pacar, atau ia takut dianggap munafik.
Beberapa anak perempuan juga khawatir dirinya tidak dianggap sejalan dengan anak perempuan lainnya. Dengan semua tekanan ini, peran Anda sebagai orangtua diperlukan untuk memberikan contoh dan penegasan mengenai itu semua.
Katakan pada anak perempuan Anda, jika benar-benar ingin menolak hubungan seks, maka harus berani mengatakan hal berikut :
- Tidak, aku harus menunggu sampai sudah menikah
- Tidak, kamu membuatku takut kepadamu
- Tidak, aku tidak mau dan kalau kamu memaksaku, itu namanya perkosaan’tidak, kamu tampaknya tidak terlalu menyayangiku.
- Tidak, aku tidak suka dipaksa melakukan sesuatu
- Tidak, aku belum siap untuk itu
- Tidak, kamu jangan membuatku terburu-buru. Aku akan tahu kapan aku siap
- Tidak, aku tidak suka kelakuanmu
Dengan saran dan penjelasan dari Anda untuk menyakinkan anak perempuan Anda berani mengatakan “tidak”, maka ia akan berani menghindari segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar