Anak-anak seringkali mengalami demam. Dan jika ini menimpa anak anda tak perlu panik. Carilah bahan-bahan yang sebagian besar biasa terdapat di dapur ini untuk meredahkan demam anak anda.
Demam adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada anak-anak, suhu tubuh normal berkisar antara 36 hingga 37.5 derajat Celsius. Banyak orangtua kurang memahami bahwa demam bukanlah penyakit, melainkan gejala.
Secara alami demam merupakan reaksi dari adanya infeksi. Infeksi pada tubuh bisa disebabkan virus , bakteri, jamur atau parasit.
Semua organ tubuh bisa terkena infeksi. Bila menyerang saluran pernapasan bisa menyebabkan batuk, pilek, radang tenggorokan atau amandel. Infeksi bisa juga menyerang telinga, saluran kencing, saluran pencernakan, dap dan lain-lain. Pendeknya, apa saja bisa diserang oleh virus dan bakteri.
Menurut para ahli, demam sebenarnya bagus, sebagai pertanda adanya infeksi dan tubuh sedang memerangi virus atau bakteri penyebab penyakit. Biasanya demam diikuti banyak gejala lain, seperti lemah, mual atau muntah.
Jika anak anda demam tetapi tenang-tenang saja, masih bisa jalan bahkan berlarian, makan dan minum serta bermain, orang tua tak perlu khawatir. Sebaliknya, jika demam disertai perubahan perilaku seperti anak cenderung lemas, muntah-muntah, dehidrasi, tidak mau makan dan rewel, orang tua sebaiknya waspada.
Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas berbahan kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibu profen dan lain-lain. Tidak banyak orang tua di zaman sekarang yang memberikan ramuan herbal. Padahal, ramuan herbal ini secara turun temurun telah diwariskan dan tak kalah ampuh sebagai peredam demam.
Seperti diungkapkan Endang, herbalis yang tinggal di Depok, beragam ramuan herbal sudah lama dibuktikan efektivitasnya sebagai peredam demam pada anak-anak. Sebutlah bawang mewah, air kelapa muda, lempuyang emprit, kunyit dan pegagan. Herbal juga tentu lebih murah dan aman karena tidak mengandung bahan kimia.
1. Bawang Merah
Salah satu bumbu dapur ini sering digunakan untuk meredahkan suhu tubuh yang tinggi pada anak-anak. Brambang, begitu orang jawa menyebutnya. Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin dan floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.
Cara meramu : Cuci lima butir bawang merah lalu kupas. Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak kelapa atau minyak kayu putih secukupnya. Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut, paha, lengan dan telapak kaki.
Salah satu bumbu dapur ini sering digunakan untuk meredahkan suhu tubuh yang tinggi pada anak-anak. Brambang, begitu orang jawa menyebutnya. Bawang merah memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin dan floroglusin yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.
Cara meramu : Cuci lima butir bawang merah lalu kupas. Kemudian parut atau gerus dan tambahkan minyak kelapa atau minyak kayu putih secukupnya. Setelah itu balurkan ke tubuh anak, terutama bagian ubun-ubun, punggung, perut, paha, lengan dan telapak kaki.
2. Air Kelapa Muda
Air kelapa muda terbukti efektif sebagai pengganti cairan tubuh (mengatasi dehidrasi), terkait kandungan mineral kaliumnya. Air kelapa muda juga relative murah dan mudah didapat. Pada saat suhu naik (panas), tubuh akan mengeluarkan banyak keringat guna menurunkannya. Mengusap banyak cairan dan air kelapa muda adalah salah satu solusinya.
Air kelapa muda terbukti efektif sebagai pengganti cairan tubuh (mengatasi dehidrasi), terkait kandungan mineral kaliumnya. Air kelapa muda juga relative murah dan mudah didapat. Pada saat suhu naik (panas), tubuh akan mengeluarkan banyak keringat guna menurunkannya. Mengusap banyak cairan dan air kelapa muda adalah salah satu solusinya.
3. Lempuyang Emprit
Hampir sama dengan bawang merah, herbal satu ini juga memiliki kandungan senyawa minya atsiri yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah eimpangnya yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit.
Cara meramu : Cuci bersih 10 gram umbi lembayung emprit. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas. Setelah dingin (hangat), peras untuk diambil sarinya. Agar tidak terasa pahit, anda dapat mencampurkan 2 sendok makan madu. Atau campur dengan jus buah yang disukai anak, agar mereka tidak susah meminumnya. Sebaiknya berikan ramuan ini 3 kali sehari.
Hampir sama dengan bawang merah, herbal satu ini juga memiliki kandungan senyawa minya atsiri yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah eimpangnya yang berwarna putih kekuningan dan rasanya pahit.
Cara meramu : Cuci bersih 10 gram umbi lembayung emprit. Parut dan tambahkan ½ gelas air panas. Setelah dingin (hangat), peras untuk diambil sarinya. Agar tidak terasa pahit, anda dapat mencampurkan 2 sendok makan madu. Atau campur dengan jus buah yang disukai anak, agar mereka tidak susah meminumnya. Sebaiknya berikan ramuan ini 3 kali sehari.
3. Kunyit
Memiliki kandungan minyak atsiri, kurkumin, turmeron dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiimflamasi (antiperadangan). Selain sebagai penurun panas, herbal ini juga dapat membantu meningkat imunitas tubuh. Rimpangnya yang berwarna kuning adalah bagian yang digunakan.
Cara meramu : Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan setengah gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras ambil sarinya. Tambahkan air perasan setengah buah jeruk nipis. Campurkan dengan dua sendok makan madu, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, kemudian berikan 3 kali sehari.
Memiliki kandungan minyak atsiri, kurkumin, turmeron dan zingiberen yang bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan dan antiimflamasi (antiperadangan). Selain sebagai penurun panas, herbal ini juga dapat membantu meningkat imunitas tubuh. Rimpangnya yang berwarna kuning adalah bagian yang digunakan.
Cara meramu : Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan setengah gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras ambil sarinya. Tambahkan air perasan setengah buah jeruk nipis. Campurkan dengan dua sendok makan madu, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, kemudian berikan 3 kali sehari.
4. Pegagan
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau, berbentuk serupa kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hidrokotilin, dan velarin. Bermanfaat menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan. Menambah tenaga, menimbulkan selera makan.
Cara meramu : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan minum 3 kali sehari. Bisa dicampurkan dengan madu atau jus buah agar lebih disukai anak.
Tumbuhan yang dikenal pula dengan nama daun kaki kuda ini tumbuh merayap menutupi tanah. Daunnya berwarna hijau, berbentuk serupa kipas ginjal. Memiliki kandungan triterpenoid, saponin, hidrokotilin, dan velarin. Bermanfaat menurunkan panas, merevitalisasi tubuh dan pembuluh darah, serta memperkuat struktur jaringan tubuh. Pegagan juga bersifat menyejukkan atau mendinginkan. Menambah tenaga, menimbulkan selera makan.
Cara meramu : Rebus 1 genggam pegagan segar dengan 2 gelas air hingga mendidih dan airnya tinggal 1 gelas. Bagi menjadi 3 bagian dan minum 3 kali sehari. Bisa dicampurkan dengan madu atau jus buah agar lebih disukai anak.
sumber:majalahkesehatan
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar