Kaitan antara konsumsi ikan dengan tingkat kecerdasan dan juga kesehatan sudah lama dikenal. Ternyata bahan rahasia dalam ikan yang banyak berperan dalam pencegahan penyakit adalah minyak ikan.
Minyak ikan, ditemukan dalam ikan yang mengandung lemak atau pun suplemen. Lemak pada ikan berbentuk cair, karenanya disebut dengan minyak ikan.
Penelitian menunjukkan banyak manfaat minyak ikan bagi kesehatan, tetapi bukti ilmiah menunjukkan minyak ikan bermanfaat paling besar bagi kesehatan jantung.
Penelitian juga menyebutkan minyak ikan bermanfaat menurunkan kadar lemak darah trigliserida, memperlambat pembentukan plak pengerasan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, serta mencegah stroke pada penderita penyakit jantung.
Karena manfaat terbesar minyak ikan berasal dari kandungan antiinflamasi, omega-3, para ahli percaya minyak ikan juga efektif mencegah penyakit akibat inflamasi seperti artritis rematoid, osteoporosis, dan sebagainya.
Manfaat lain minyak ikan yang sudah diketahui adalah menjaga kesehatan mata, menurunkan risiko penolakan setelah pencangkokan jantung dan ginjal, mengurangi gejala depresi, gangguan konsentrasi, penyakit jiwa berat Schizophrenia, atau gangguan bipolar.
Tubuh kita tidak dapat membuat omega-3, karenanya untuk mendapat jumlah yang dibutuhkan kita harus mengasup makanan yang mengandung omega-3 atau suplemen. Selain pada ikan berlemak, omega-3 juga banyak ditemukan pada kacang walnut, minyak canola, zaitun, flaxseed, serta kacang kedelai.
Dibandingkan sumber nabati, omega-3 yang berasal dari hewan tetap yang terbaik. Ini karena minyak ikan memiliki dua jenis asam esensial, yakni eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Sementara sumber nabati hanya mengandung asam lemak aplha-linolenic acid (ALA). Riset-riset menunjukkan manfaat EPA dan DHA jauh lebih besar daripada ALA.
Meski sumber alami, yakni mengonsumsi ikan langsung, dianggap lebih baik daripada suplemen tetapi sebaiknya Anda mewaspadai kemungkinan ikan tercemar merkuri atau logam berat.
Untuk menyiasatinya, pilihkan ikan berukuran kecil, misalnya sardin yang mengandung toksin lebih sedikit karena mereka berada di bawah rantai makanan. Makin besar ukuran ikan, makin besar pula kemungkinan ia terkontaminasi.
Bila ingin membeli minyak ikan, pilihlah yang berkualitas tinggi dan produknya punya reputasi baik.
Sumber :
Everyday Health
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar