Saat ini sel di kantor polisi dilengkapi Closed-circuit television (CCTV) yang biasa diartikan kamera pengintai. Dengan adanya Kamera CCTV ini diharapkan petugas dapat memerhatikan gerak-gerik para tahanan di dalam sel. Sehingga apabila mereka berusaha melakukan kegiatan “nakal” akan dengan cepat diketahui petugas. Hal ini untuk mempermudahkan pengawasan terhadap para tahanan sehingga mereka tidak kabur. Selain itu CCTV berguna mengontrol aktivitas para tahanan di dalam sel.
Segala sesuatunya tentu perlu biaya. Begitu juga dengan pengadaan CCTV tersebut. Demi mengawasi para tahanan di sel untuk pengadaan CCTV memerlukan anggaran sekitar Rp 30 juta. “Sekitar Rp 30 juta. Uang tersebut kita ambil dari anggaran operasionalClosed-circuit television (CCTV) atau Sirkuit Televisi Tertutup merupakan penggunaan kamera video untuk mengirimkan sinyal ke sebuah tempat tertentu, pada satu set monitor terbatas. Untuk mengatasi aktivitas kejahatan
Ini berbeda dari siaran televisi di sinyal yang tidak ditransmisikan secara terbuka, meskipun mungkin menggunakan link titik ke titik nirkabel. CCTV ini sering digunakan untuk pengawasan di daerah-daerah yang mungkin perlu pemantauan seperti bank, kasino, bandara, instalasi militer, dan toko kenyamanan. Ini juga merupakan alat penting dari pendidikan jarak jauh.
Sistem CCTV dapat beroperasi terus menerus atau hanya diperlukan untuk memantau suatu peristiwa tertentu. Suatu bentuk yang lebih maju dari CCTV, Perekam Video Digital memanfaatkan (DVR), menyediakan rekaman untuk mungkin bertahun-tahun, dengan berbagai pilihan kualitas dan performa dan fitur tambahan (seperti gerak-deteksi dan peringatan email).
Pengawasan masyarakat menggunakan CCTV sangat umum di Inggris, meningkatnya penggunaan memicu perdebatan tentang keamanan versus privasi.
Temukan info lebih lengkap seputar Kamera CCTV
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar