Menurut ceritanya, adalah seorang pria etnis keturunan Cina yang hidup di bantaran sungai Musi, Palembang sekitar abad pertengahan. Ia kemudian mengolah ikan air tawar seperti gabus dan belida dengan tepung tapioka untuk kemudian dijajakan keliling kota. Nama Pempek sendiri diyakini berasal dari panggilan Pek atau Apek masyarakat Palembang pada orang keturunan Cina di sana. Jadi lahirlah kata Pempek untuk merujuk makanan yang mereka jajakan itu.
Seiring banyaknya jumlah pendatang ke Palembang, Pempek juga mengalami modifikasi. Ada yang mengisinya dengan telur, membuatnya berbentuk panjang dan bundar, bahkan cuko pengiring makannya pun divariasikan menjadi berbagai citarasa seperti manis dan asam. Bahkan beberapa orang ada yang menjual Pempek dengan menggantinya dengan bahan daging ikan patin.
Sebagian masyarakat Palembang percaya bahwa Pempek adalah makanan khas daerah mereka. Sebagian lainnya meyakini Pempek awalnya diadaptasi dari baso ikan atau makanan khas etnis Cina lainnya yang lambat laun mengalami perubahan bentuk dan bahan sehingga terciptalah menu Pempek yang sekarang digemari banyak orang.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar