pernah nonton film yang berasal dari Perancis yang berjudul Yamakasi? Yang bercerita sekelompok anak muda yang memiliki hobi melompat gedung dan berlari bebas di lingkungan sekitar. Atraksi tersebut merupakan kolaborasi olah raga senam lantai dan berlari bebas yang menjadi kesatuan gerakan menawan dan pindah dari satu titik ke titik lain seefisien dan secepat mungkin dengan berlari, melompat bebas, vaulting (menggunakan tangan sebagai tumpuan) atau biasa disebut Parkour. Sang pemain Parkour biasa disebut Traceur. Asal dari hobi yang menantang ini dari Perancis, makanya nama yang terdengar memang berasal dari bahasa Perancis kan?
Parkour Di Indonesia sudah berkembang pesat, banyak anak-anak muda yang ingin mempelajari dan memahami fenomena ini. Penuh tantangan, hobi yang positif, dan yang pasti membuat badan menjadi sehat. Parkour ada yang mengatakan seperti olahraga maling, karena berlari dan melompat bebas ke obstacle atau objek yang digunakan untuk Parkour yang mendukung untuk bergerak cepat. Namun Parkour merupakan olahraga militer yang menembus halang rintang untuk melatih keberanian, kecepatan, dan ketahanan.
Buat kamu yang hobi dengan tantangan ekstrim, Parkour bisa juga dipelajari secara otodidak yang infonya bisa kamu dapatkan di Youtube dan web yang mengangkat tentang Parkour. Kalau kamu tinggal di kota-kota besar di Indonesia dan ingin gabung ke dalam komunitas Parkour setempat, langsung cari infonya di www.parkourindonesia.web.id. Jangan lupa, harus mempelajari dan memahami tiap gerakan Parkour dengan seksama agar kamu bisa menjadi Traceur dengan teknik tinggi dan mengurangi resiko cedera yang serius, karena Parkour tidak dilengkapi dengan perlengkapan keamanan seperti helm, vest (alas dada), dan pelindung tangan, lutut, kaki. Tidak ada batas buat kamu yang ingin menjadi Traceur, terus melompat dan berlari menembus batas.
Sumber : bebexbiroe.blogspot.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar